WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS)
Barack Obama berniat untuk mencalonkan mantan Senator Nebraska Chuck
Hagel menjadi menteri pertahanan. Namun pencalonan Hagel dikecam oleh
Senator Lindsey Graham.
Graham memandang Hagel sebagai seseorang yang tidak kurang memperhatikan isu politik luar negeri. Graham turut menyinggung sikap Hagel yang diklaim tidak baik terhadap Israel.
"Chuck Hagel, bila menjadi menhan, dia akan tercatat dalam sejarah AS sebagai menhan yang paling antagonis terhadap Negara Israel," ujar Graham, seperti dikutip CNN, Senin (7/1/2013).
"Tidak hanya karena dia menyarankan negosiasi dengan Iran, Israel juga diminta bernegosiasi langsung dengan Hamas, kelompok teroris yang sudah menembakkan ribuan roket ke Israel. Dia juga menjadi salah satu dari 12 senator yang menolak penandatanganan surat dari Uni Eropa tentang pemasukan Hizbullah ke daftar teroris," paparnya.
Koalisi Yahudi di Partai Republik sudah lama menyinggung sikap anti-Israel yang diusung Hagel. Terpilihnya Hagel akan menjadi tamparan bagi seluruh politisi Negeri Paman Sam yang selalu menyuarakan dukungan atas keamanan Negeri Yahudi.
Menurut salah seorang pengamat politik, Amnon Lord, bila Obama benar-benar memilih Hagel, Israel akan menghadapi Iran tanpa bantuan AS. Hagel dinilai lebih memilih mempertahankan AS ketimbang mitranya.
"Pria seperti Chuck Hagel ingin mempertahankan Florida dengan Panah dan Iron Dome (sistem pertahanan misil Israel)," ujar Lord.(AUL)
Graham memandang Hagel sebagai seseorang yang tidak kurang memperhatikan isu politik luar negeri. Graham turut menyinggung sikap Hagel yang diklaim tidak baik terhadap Israel.
"Chuck Hagel, bila menjadi menhan, dia akan tercatat dalam sejarah AS sebagai menhan yang paling antagonis terhadap Negara Israel," ujar Graham, seperti dikutip CNN, Senin (7/1/2013).
"Tidak hanya karena dia menyarankan negosiasi dengan Iran, Israel juga diminta bernegosiasi langsung dengan Hamas, kelompok teroris yang sudah menembakkan ribuan roket ke Israel. Dia juga menjadi salah satu dari 12 senator yang menolak penandatanganan surat dari Uni Eropa tentang pemasukan Hizbullah ke daftar teroris," paparnya.
Koalisi Yahudi di Partai Republik sudah lama menyinggung sikap anti-Israel yang diusung Hagel. Terpilihnya Hagel akan menjadi tamparan bagi seluruh politisi Negeri Paman Sam yang selalu menyuarakan dukungan atas keamanan Negeri Yahudi.
Menurut salah seorang pengamat politik, Amnon Lord, bila Obama benar-benar memilih Hagel, Israel akan menghadapi Iran tanpa bantuan AS. Hagel dinilai lebih memilih mempertahankan AS ketimbang mitranya.
"Pria seperti Chuck Hagel ingin mempertahankan Florida dengan Panah dan Iron Dome (sistem pertahanan misil Israel)," ujar Lord.(AUL)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !