ANKARA - Pasukan Amerika Serikat (AS) sampai
di Turki untuk membantu pengoperasian Misil Patriot milik North Atlantic
Treaty Organization(NATO) yang akan dimanfaatkan Turki. Pasukan-pasukan
itupun ditempatkan di wilayah yang berdekatan dengan Suriah.
AS, Jerman dan Belanda mengerahkan dua peluncur misil tersebut untuk memperkuat pertahanan udara Turki. Misil Patriot itu akan dioperasikan secara menyeluruh pada akhir Januari 2013.
Menurut militer Jerman, pasukan AS beserta perlengkapannya sudah datang di Pangkalan Udara Incirlik, Turki. Jumlah pasukan AS mencapai 400 personil dan perlengkapan-perlengkapan mereka dibawa dari basis militer AS di Fort Sill, Oklahoma. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (5/1/2013).
NATO mendukung pengerahan Misil Patriot ke Turki pada 30 November lalu, tepat setelah serangan mortar pasukan Suriah menghantam salah satu desa di Turki dan menewaskan warga sipil. NATO pun mengklaim, militer Suriah terus menembakkan Scud misil ke arah Turki, oleh karena itulah Turki patut mengerahkan sistem pertahanan.
Misil Patriot itu akan dioperasikan oleh lebih dari 1.000 pasukan NATO dari AS, Jerman dan Belanda. Basis pasukan AS akan ditempatkan di Gazianstep yang terletak sekira 50 kilometer dari Suriah.
Sementara itu, pasukan Jerman ditempatkan di Kahramanmaras yang terletak sekira 100 kilometer dari perbatasan Suriah. Dan Belanda ditempatkan di basis Adana yang terletak 100 kilometer dari bagian barat Suriah.
NATO menegaskan bahwa, misil-misil itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertahanan, tidak untuk menyerang negara lain. Komunitas internasional juga tidak memberlakukan zona larangan terbang terhadap Suriah.
Meski demikian, eksistensi itu selalu dipandang mengancam kedaulatan Suriah. Iran dan Rusia tak henti-hentinya mengkritisi Turki terkait pengerahan misil tersebut.(AUL)
AS, Jerman dan Belanda mengerahkan dua peluncur misil tersebut untuk memperkuat pertahanan udara Turki. Misil Patriot itu akan dioperasikan secara menyeluruh pada akhir Januari 2013.
Menurut militer Jerman, pasukan AS beserta perlengkapannya sudah datang di Pangkalan Udara Incirlik, Turki. Jumlah pasukan AS mencapai 400 personil dan perlengkapan-perlengkapan mereka dibawa dari basis militer AS di Fort Sill, Oklahoma. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (5/1/2013).
NATO mendukung pengerahan Misil Patriot ke Turki pada 30 November lalu, tepat setelah serangan mortar pasukan Suriah menghantam salah satu desa di Turki dan menewaskan warga sipil. NATO pun mengklaim, militer Suriah terus menembakkan Scud misil ke arah Turki, oleh karena itulah Turki patut mengerahkan sistem pertahanan.
Misil Patriot itu akan dioperasikan oleh lebih dari 1.000 pasukan NATO dari AS, Jerman dan Belanda. Basis pasukan AS akan ditempatkan di Gazianstep yang terletak sekira 50 kilometer dari Suriah.
Sementara itu, pasukan Jerman ditempatkan di Kahramanmaras yang terletak sekira 100 kilometer dari perbatasan Suriah. Dan Belanda ditempatkan di basis Adana yang terletak 100 kilometer dari bagian barat Suriah.
NATO menegaskan bahwa, misil-misil itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertahanan, tidak untuk menyerang negara lain. Komunitas internasional juga tidak memberlakukan zona larangan terbang terhadap Suriah.
Meski demikian, eksistensi itu selalu dipandang mengancam kedaulatan Suriah. Iran dan Rusia tak henti-hentinya mengkritisi Turki terkait pengerahan misil tersebut.(AUL)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !