GAZA - Laporan-laporan di internet menyebutkan
bahwa, pemerintahan Hamas di Jalur Gaza telah disusupi oleh agen Dinas
Intelijen Israel (Mossad). Meski demikian, laporan itu langsung
dibantah oleh Perdana Menteri Ismail Haniyeh.
Haniyeh menegaskan, pemerintahannya akan menindak seluruh tersangka yang membocorkan informasi-informasi palsu mengenai Hamas. Hamas pun mulai mencurigai salah satu situs di internet yang menyebutkan adanya infiltrasi agen Mossad di Gaza. Demikian, seperti diberitakan Maan, Senin (7/1/2013).
Menurut laporan itu, agen Mossad sudah melakukan operasinya di Gaza sejak Hamas menang dalam pemilu 2007 silam. Di saat Israel menggelar Operasi Pilar Pertahanan pada November 2012, Hamas pun menghukum mati enam orang warga Palestina yang dituduh bekerja sebagai mata-mata Israel.
Ke-enam warga Gaza itu diseret dengan menggunakan sepeda motor keliling kota. Mereka semua tergabung dalam sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam.
Menteri Dalam Negeri Hamsa Fathi Hammad mengatakan bahwa, Hamas sudah meringkus warga Gaza yang diduga melakukan aktivitas mata-mata untuk Negeri Yahudi. Meski demikian, penangkapan itu dilakukan setelah bukti-bukti keterlibatan mereka sudah jelas.
"Kami akan bertindak dengan tangan besi bagi siapapun yang mengancam keamanan di Gaza," ujar Hammad.
Kementerian Dalam Negeri Hamas juga siap memberikan pengampuan bagi para mata-mata Israel itu. Namun hal itu hanya akan dilakukan apabila tersangka mengakui perbuatannya.
(AUL)
Haniyeh menegaskan, pemerintahannya akan menindak seluruh tersangka yang membocorkan informasi-informasi palsu mengenai Hamas. Hamas pun mulai mencurigai salah satu situs di internet yang menyebutkan adanya infiltrasi agen Mossad di Gaza. Demikian, seperti diberitakan Maan, Senin (7/1/2013).
Menurut laporan itu, agen Mossad sudah melakukan operasinya di Gaza sejak Hamas menang dalam pemilu 2007 silam. Di saat Israel menggelar Operasi Pilar Pertahanan pada November 2012, Hamas pun menghukum mati enam orang warga Palestina yang dituduh bekerja sebagai mata-mata Israel.
Ke-enam warga Gaza itu diseret dengan menggunakan sepeda motor keliling kota. Mereka semua tergabung dalam sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam.
Menteri Dalam Negeri Hamsa Fathi Hammad mengatakan bahwa, Hamas sudah meringkus warga Gaza yang diduga melakukan aktivitas mata-mata untuk Negeri Yahudi. Meski demikian, penangkapan itu dilakukan setelah bukti-bukti keterlibatan mereka sudah jelas.
"Kami akan bertindak dengan tangan besi bagi siapapun yang mengancam keamanan di Gaza," ujar Hammad.
Kementerian Dalam Negeri Hamas juga siap memberikan pengampuan bagi para mata-mata Israel itu. Namun hal itu hanya akan dilakukan apabila tersangka mengakui perbuatannya.
(AUL)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !