Tiga Pesan Penting George W Bush untuk Obama

George W Bush dan Barack Obama /*afp

David A. Sanger, seorang penulis dan analis politik Amerika dalam buku terbarunya berjudul “Obama’s
Secret Wars and Surprising Use of American Power”, membeberkan tiga pesan khusus George W Bush kepada Presiden Barack Obama, sesaat setelah ia resmi meninggalkan Gedung Putih pada 2004 silam.
Dalam buku itu disebutkan bahwa beberapa hari sebelum penyerahan kekuasaan pada Barack Obama di tahun 2009, George Bush yang menjabat sebagai presiden saat itu, diam-diam meminta Obama bertemu dengannya di Gedung Putih. Dalam pertemuan itu, Bush sangat menekankan beberapa poin penting yaitu: penggunaan pesawat tanpa awak (drone) di Pakistan, perang melawan Al-Qaidah dan serangan cyber pada Iran.
” Poin penting di sini adalah, Amerika menganggap bahwa melakukan serangan cyber adalah salah satu langkah pengamanan negara layaknya pengamanan yang dilakukan oleh tentara Amerika. Serangan cyber itu juga memiliki hukum yang sama dengan hukum ketentaraan Amerika. Tapi negara-negara lain seperti Cina dan Rusia tidak akan memandang dengan cara yang sama terhadap masalah ini. Saya tidak yakin bahwa hacker-hacker muda lainnya di berbagai belahan dunia percaya bahwa langkah-langkah yang mereka ambil selaras dengan kepentingan negara mereka atau tidak. Jadi muncul pertanyaan apakah ketika sebuah negara melakukan sebuah serangan cyber maka negara-negara lain juga berhak melakukan serangan cyber juga,” ujar Sanger, dilansir New York Daily, Minggu (30/12/2012).
Dia melanjutkan, sebagai contoh, misalnya Amerika merasa berhak menyerang sistem Iran lewat virus-virus komputer. Menurutnya, saat mengambil keputusan untuk melakukan serangan itu Obama pasti bertanya pada dirinya (apakah Iran juga berhak menyerang sistem Amerika lewat virus). Dan jawaban Obama pasti tidak.
Berbagai instalasi nuklir dan non nuklir Iran beberapa kali menderita serangan cybber dalam beberapa tahun terakhir ini. Kementrian Minyak, isntalasi pengayaan uranium di Natanz, Kementrian Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta instalasi nuklir di Busher adalah beberapa instalasi penting yang menderita serangan tersebut.
Disebutkan bahwa serangan-serangan cyber ini terjadi dalam bentuk serangan virus dan perangkat lunak yang cukup canggih yang kemungkinan besar dibuat dan diarahkan oleh pemerintah tertentu. Dan diyakini, pemerintah AS berada di belakangnya.@nyd/it