Salah satu ledakan di Tuz Khurmatu (AFP)
Aksi kekerasan ini terjadi tepat sehari sebelum peringatan 1 tahun kepergian tentara AS dari wilayah Irak. Seperti dilansir AFP, Senin (17/12/2012), sekelompok pria bersenjata menembaki pos polisi di dekat jalan raya Tikrit hari ini. Serangan tersebut menewaskan seorang polisi dan melukai 3 polisi lainnya.
Mobil patroli polisi langsung mengejar pria-pria bersenjata yang mencoba kabur. Hingga akhirnya polisi menemukan mobil pelaku ditinggalkan begitu saja di sebuah lokasi dan tiba-tiba meledak saat didekati polisi. Ledakan tersebut menewaskan 4 polisi dan melukai 2 polisi lainnya.
Di desa Al-Buslaibi yang terletak di wilayah Baghdad bagian utara, terdapat ledakan bom pinggir jalan yang menargetkan mobil patroli militer. Ledakan ini menewaskan 3 tentara Irak.
Serangan bersenjata lainnya terjadi di pos militer yang ada di kota Mosul, Irak bagian utara. Aksi penembakan ini menewaskan seorang tentara Irak.
Di wilayah Khaznah, yang tidak jauh dari Mosul, dilaporkan sebuah ledakan bom mobil menewaskan 7 orang dan melukai 12 orang lainnya. Sedangkan dua bom mobil lainnya meledak di dekat tempat ibadah penganut Syiah di wilayah Tuz Khurmatu. Ledakan tersebut menewaskan 5 orang serta melukai 26 orang lainnya.
Ledakan lainnya yang dipicu bom pinggir jalan terjadi di dekat kota Baquba, Baghdad bagian utara. Ledakan ini menewaskan seorang warga dan melukai 4 orang lainnya.
Sedangkan di kota Ruba, Provinsi Anbar, dibombardir 10 mortir yang menewaskan 2 orang warga sipil dan melukai 9 orang lainnya. Terakhir, sebuah bom mobil meledak di wilayah Dujail, Baghdad bagian utara dan menewaskan seorang warga Irak dan melukai sedikitnya 10 peziarah asal Iran.
Diketahui bahwa militer AS menarik diri dari wilayah Irak pada 18 Desember 2011 lalu. Penarikan militer AS tersebut mengakhiri operasi selama 9 tahun yang memakan dana miliaran dolar AS, serta merenggut nyawa puluhan ribu warga Irak dan ribuan tentara AS.
Sepeninggal militer AS, aksi kekerasan di Irak sama sekali tidak berkurang. Bahkan dilaporkan terjadi hampir setiap hari dan merenggut banyak nyawa. Pada Minggu (16/12) waktu setempat, serangkaian aksi kekerasan di Irak merenggut 19 nyawa dan melukai 77 orang lainnya.
(nvc/ita)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !