Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Petisi Tolak Senjata Disetujui dengan Cepat di AS

Petisi Tolak Senjata Disetujui dengan Cepat di AS

Written By Unknown on Monday, December 17, 2012 | 9:53 PM

Obama ketika tiba di kota Newton (Foto: AFP)
Obama ketika tiba di kota Newton (Foto: AFP)
WASHINGTON - Peristiwa penembakan brutal terus melanda Amerika Serikat (AS). Rakyat sepertinya sudah geram dengan kondisi ini, terlebih pada insiden terakhir menyebabkan 26 jiwa melayang, termasuk 22 anak-anak.

Sebuah petisi yang disebarkan lewat internet mendapat dukungan dengan cepat dari rakyat AS. Petisi yang mendesak agar pemerintah lebih tegas lagi mengatur peredaran senjata, diedarkan melakukan website resmi Gedung Putih.

Hingga saat ini sekira 158 ribu warga menyetujui petisi tersebut dalam waktu tiga hari terakhir. Petisi ini adalah yang paling cepat mendapatkan dukungan dalam sejarah Amerika. Warga pun mendesak agar pemerintah bergerak cepat menanggapai petisi itu. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (18/12/2012).

Kejahatan yang dilakukan oleh Adam Lanza di Sekolah Dasar Sandy Hook memang menampar wajah Pemerintahan Presiden Barack Obama. Tetapi apa yang terjadi mungkin saja merubah gambaran politik yang ada mengenai peredaran senjata di Negeri Paman Sam.

Beberapa senator Partai Demokrat yang sebelumnya menentang aturan pengendalian senjata, perlahan mulai merubah pandangan mereka. Senator Dianne Feinstein menjanjikan akan mengajukan undang-undang yang melarang peredaran senapan serbu secara luas. Undang-undang itu akan diajukannya pada pertemuan kongres pertama, 3 Januari mendatang.

Imbauan untuk memperketat peredaran senjata juga datang dari Senator Joe Lieberman dari Connecticut. Lieberman mendesak pembentukan komisi yang terdiri dari penentang dan pendukung peredaran senjata, duduk bersama menyelesaikan masalah peredaran senjata secara luas.

"Semua pihak harus dilibatkan (membahas peredaran senjata), termasuk produsen senjata dan pembela hak pengguna senjata dan industri hiburan serta rakyat," ujar Lieberman, seperti dikutip Fox News, Selasa (18/12/2012).

Tiap tahunnya, lebih dari 31.000 warga Amerika tewas akibat luka tembak. Sebagian besar dari mereka tewas akibat perbuatan sendiri, tetapi lebih dari 11.000 lainnya tewas akibat pembunuhan. Jumlah ini lima kali lebih besar dibandingkan jumlah pasukan AS yang tewas akibat konflik di Afghanistan, selama satu dekade.

Insiden di Newton, Connecticut adalah peristiwa paling buruk kedua dalam sejarah kekerasan akibat senjata di Amerika. Sebelumnya insiden serupa terjadi di kampus Virginia tech pada 2007 silam, dimana pelaku penembakan yang merupakan mahasiswa asal Korea Selatan (Korsel) Seung-Hui Cho melepaskan tembakan membabi buta yang menewaskan 32 orang dan melukai 17 lainnya. Seung pun tewas akibat bunuh diri.(faj)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

United Nations

UNICEF

UNICEF
The United Nations Children's Fund

World Health Organization

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika