Ilustrasi nuklir Iran (Foto: cbc.ca)
TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar
Salehi menyatakan, pihaknya siap untuk memulai kembali pembicaraan
nuklir dengan pihak barat yang telah lama terhenti karena tidak
tercapainya kesepakatan. Barat selama ini terus berusaha menghentikan
program nuklir Iran.
“Iran memutuskan sudah waktunya untuk memulai kembali pembicaraan tentang program nuklir negara kami,” ujar Salehi, seperti dikutip oleh AAP, Selasa (18/12/2012).
Iran selama ini melakukan pembicaraan mengenai program nuklirnya dengan kelompok negara-negara besar yang dinamakan grup 5 + 1. Grup tersebut terdiri dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan juga China.
Grup tersebut menyatakan, telah mengajak Iran untuk memulai pembicaraan kembali sejak November lalu. Mereka juga telah mengusulkan waktu dan tempat diadakannya pembicaraan tersebut. Namun pihak Iran dilaporkan belum memutuskan untuk menyetujui tempat dan waktu yang diusulkan oleh grup itu.
Terakhir kalinya Iran melakukan pembicaraan dengan grup 5 + 1 terjadi pada Juni lalu di Moskow, Rusia. Pertemuan tersebut berlangsung buntu karena Iran menolak untuk menghentikan beberapa bagian dalam program nuklirnya yang diminta oleh grup tersebut.
Dalam kesempatan yang berbeda Iran juga sedang melakukan pembicaraan dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). IAEA dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Iran soal program nuklir di negara itu pada Januari tahun depan. Beberapa pengamat menyatakan, pembicaraan Iran dengan grup 5 + 1 baru akan dilakukan setelah Iran telah menyelesaikan pertemuannya dengan IAEA.(faj)
“Iran memutuskan sudah waktunya untuk memulai kembali pembicaraan tentang program nuklir negara kami,” ujar Salehi, seperti dikutip oleh AAP, Selasa (18/12/2012).
Iran selama ini melakukan pembicaraan mengenai program nuklirnya dengan kelompok negara-negara besar yang dinamakan grup 5 + 1. Grup tersebut terdiri dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan juga China.
Grup tersebut menyatakan, telah mengajak Iran untuk memulai pembicaraan kembali sejak November lalu. Mereka juga telah mengusulkan waktu dan tempat diadakannya pembicaraan tersebut. Namun pihak Iran dilaporkan belum memutuskan untuk menyetujui tempat dan waktu yang diusulkan oleh grup itu.
Terakhir kalinya Iran melakukan pembicaraan dengan grup 5 + 1 terjadi pada Juni lalu di Moskow, Rusia. Pertemuan tersebut berlangsung buntu karena Iran menolak untuk menghentikan beberapa bagian dalam program nuklirnya yang diminta oleh grup tersebut.
Dalam kesempatan yang berbeda Iran juga sedang melakukan pembicaraan dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). IAEA dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Iran soal program nuklir di negara itu pada Januari tahun depan. Beberapa pengamat menyatakan, pembicaraan Iran dengan grup 5 + 1 baru akan dilakukan setelah Iran telah menyelesaikan pertemuannya dengan IAEA.(faj)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !