Abu Mansour al-Amriki (Foto: CNN)
MOGADISHU – Kelompok teroris Al-Shabab di
Somalia yang berada di bawah Al-Qaeda, memecat salah satu anggotanya
yang mengirimkan postingan video di internet. Dalam video itu, anggota
Al-Shabab yang bernama Abu Mansour al-Amriki mengaku dirinya terancam
dibunuh oleh anggota Al-Shabab yang lainnya.
“Saya rasa hidup saya terancam karena memiliki pandangan yang berbeda dengan organisasi dalam hal syariah dan strategi perjuangan,” ujar Amriki dalam videonya itu, seperti dikutip CNN, Senin (17/11/2012).
Amriki memiliki nama asli Omar Hammami, ia adalah seorang warga Amerika Serikat (AS) keturunan Somalia yang tinggal di negara bagian Alabama, AS, sebelum akhirnya ikut bergabung dengan Al-Shabab. Tugas Amriki dalam organsiasi teroris tersebut adalah untuk merekrut warga AS keturunan Somalia lainnya agar mau berjuang bersama Al-Shabab di Somalia.
Pada oktober lalu, Amriki sempat juga membuat video keluhan lain di internet. Saat itu ia menyatakan, hubungan yang buruk antara anggota teroris lokal dengan yang berasal dari luar Somalia dan meminta pemimpin di Al-Shabab untuk turun tangan menenangkan suasana.
Al-Shabab sendiri langsung merespons pesan video dari Amriki tersebut. Kelompok teroris itu menyebut tindakan Amriki sebagai kelakukan yang kekanak-kanakan dan menyatakan, Amriki saat ini tidak lagi dianggap sebagai anggota dari Al-Shabab.
Tidak diketahui bagaimana nasib Amriki nantinya setelah dikeluarkan dari Al-Shahab. Di AS, Amriki didakwa sebagai tersangka teroris, membuatnya terancam ditangkap bila ia memutuskan untuk kembali ke sana.(faj)
“Saya rasa hidup saya terancam karena memiliki pandangan yang berbeda dengan organisasi dalam hal syariah dan strategi perjuangan,” ujar Amriki dalam videonya itu, seperti dikutip CNN, Senin (17/11/2012).
Amriki memiliki nama asli Omar Hammami, ia adalah seorang warga Amerika Serikat (AS) keturunan Somalia yang tinggal di negara bagian Alabama, AS, sebelum akhirnya ikut bergabung dengan Al-Shabab. Tugas Amriki dalam organsiasi teroris tersebut adalah untuk merekrut warga AS keturunan Somalia lainnya agar mau berjuang bersama Al-Shabab di Somalia.
Pada oktober lalu, Amriki sempat juga membuat video keluhan lain di internet. Saat itu ia menyatakan, hubungan yang buruk antara anggota teroris lokal dengan yang berasal dari luar Somalia dan meminta pemimpin di Al-Shabab untuk turun tangan menenangkan suasana.
Al-Shabab sendiri langsung merespons pesan video dari Amriki tersebut. Kelompok teroris itu menyebut tindakan Amriki sebagai kelakukan yang kekanak-kanakan dan menyatakan, Amriki saat ini tidak lagi dianggap sebagai anggota dari Al-Shabab.
Tidak diketahui bagaimana nasib Amriki nantinya setelah dikeluarkan dari Al-Shahab. Di AS, Amriki didakwa sebagai tersangka teroris, membuatnya terancam ditangkap bila ia memutuskan untuk kembali ke sana.(faj)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !