WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS)
Barack Obama mengakui dirinya mengalami malam yang buruk ketika
melakukan debat presiden pertama pekan lalu di Denver, Colorado.
Menjelang debat yang kedua, Obama bertekad untuk berusaha lebih baik.
Ketika melakukan wawancara khusus dengan ABC News, Obama berencana untuk lebih agresif lagi menghadapi kandidat Presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney. Langkah agresif Obama ini bisa mementahkan kekhawatiran para pendukung Obama, menyusul hasil yang tidak memuaskan pada debat pertama di University of Denver, 3 Oktober lalu.
"Gubernur Romney jalani malam yang indah. Sementara saya alami malam yang buruk. Ini bukan pertama kalinya terjadi. Fundamental dari pertarungan (menuju kursi Presiden AS) masih belum berubah," ujar Obama, Kamis (11/10/2012).
"Ini hanyalah satu acara. Kami masih memiliki waktu empat pekan ke depan. Tidak ada yang lebih keras berjuang dibandingkan saya. Yang dibutuhkan (pendukung) saat ini adalah memastikan melihat debat pekan depan," tegas Obama. "Jika sempat mengalami hari yang buruk, kita hanya perlu melupakannya dan bersiap untuk tantangan selanjutnya dan hal itu membuat kita lebih kuat," dia menambahkan.
Ketika Diane Sawyer bertanya apakah kegagalan di debat pertama, membuat Romney berpeluang memenangkan Pemilu Presiden AS (pilpres), Obama dengan yakin menjawab, "tidak."
"Apakah anda akan memenangkannya (pilpres)?" tanya Sawyer.
"Iya," tegas Obama.
"Anda benar-benar menginginkan kemenangan ini dibandingkan pilpres yang lalu," tekan Sawyer.
"Tentu," imbuhnya.
Berdasarkan poling, Obama masih memimpin di atas Romney secara nasional dan di beberapa wilayah yang masih belum menentukan pilihannya, meskipun hasil debat pekan lalu. Sementara untuk debat kedua, Obama sudah mempersiapkan dirinya dan mempelajari rekaman Mitt Romney saat debat berlangsung. Dirinya pun terus berbicara dengan istrinya, Michelle Obama, menjelang debat kedua ini.
"Michelle selalu menjadi penasihat terbaik saya dan kritikus terbaik. Kami sudah menikah selama 20 tahun dan menjalani pasang surut. Saya kira rakyat Amerika melihat inilah Amerika sesungguhnya. Dan saya kira ini adalah fokus utama dalam pilpres, termasuk prinsip yang membuatnya semakin penting," jelasnya.
(faj)
Ketika melakukan wawancara khusus dengan ABC News, Obama berencana untuk lebih agresif lagi menghadapi kandidat Presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney. Langkah agresif Obama ini bisa mementahkan kekhawatiran para pendukung Obama, menyusul hasil yang tidak memuaskan pada debat pertama di University of Denver, 3 Oktober lalu.
"Gubernur Romney jalani malam yang indah. Sementara saya alami malam yang buruk. Ini bukan pertama kalinya terjadi. Fundamental dari pertarungan (menuju kursi Presiden AS) masih belum berubah," ujar Obama, Kamis (11/10/2012).
"Ini hanyalah satu acara. Kami masih memiliki waktu empat pekan ke depan. Tidak ada yang lebih keras berjuang dibandingkan saya. Yang dibutuhkan (pendukung) saat ini adalah memastikan melihat debat pekan depan," tegas Obama. "Jika sempat mengalami hari yang buruk, kita hanya perlu melupakannya dan bersiap untuk tantangan selanjutnya dan hal itu membuat kita lebih kuat," dia menambahkan.
Ketika Diane Sawyer bertanya apakah kegagalan di debat pertama, membuat Romney berpeluang memenangkan Pemilu Presiden AS (pilpres), Obama dengan yakin menjawab, "tidak."
"Apakah anda akan memenangkannya (pilpres)?" tanya Sawyer.
"Iya," tegas Obama.
"Anda benar-benar menginginkan kemenangan ini dibandingkan pilpres yang lalu," tekan Sawyer.
"Tentu," imbuhnya.
Berdasarkan poling, Obama masih memimpin di atas Romney secara nasional dan di beberapa wilayah yang masih belum menentukan pilihannya, meskipun hasil debat pekan lalu. Sementara untuk debat kedua, Obama sudah mempersiapkan dirinya dan mempelajari rekaman Mitt Romney saat debat berlangsung. Dirinya pun terus berbicara dengan istrinya, Michelle Obama, menjelang debat kedua ini.
"Michelle selalu menjadi penasihat terbaik saya dan kritikus terbaik. Kami sudah menikah selama 20 tahun dan menjalani pasang surut. Saya kira rakyat Amerika melihat inilah Amerika sesungguhnya. Dan saya kira ini adalah fokus utama dalam pilpres, termasuk prinsip yang membuatnya semakin penting," jelasnya.
(faj)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !