Foto : warga Pakistan kecam Innocent of Muslims (al arabiya)
ISLAMABAD - Amerika Serikat (AS) membayar
salah satu stasiun televisi Pakistan untuk menyiarkan iklan dari
Presiden AS Barack Obama. Dalam iklan itu, Obama mencoba untuk
menenangkan warga yang memprotes Innocent of Muslims.
Kedutaan Besar AS di Islamabad, Pakistan, menghabiskan dana sekira USD70 ribu atau Rp670 juta untuk menyiarkan iklan yang menampilkan Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Dalam iklan itu, Obama mengumumkan bahwa Pemerintah AS sangat menghormati perbedaan agama dan mereka sama sekali tidak ikut campur dalam pembuatan film kontroversi itu.
Kementerian Luar Negeri AS memandang iklan itu sebagai cara yang baik untuk menyampaikan pesan ke jutaan warga Pakistan. Bersamaan dengan itu, AS juga memberlakukan travel warning kepada warganya yang ingin pergi ke Pakistan. Demikian, seperti diberitakan ABC, Jumat (21/9/2012).
Sejauh ini, warga Pakistan cukup marah dengan munculnya film SARA Innocent of Muslims yang menghina Nabi Muhammad. Pemerintah Pakistan juga menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional untuk mewujudkan kecintaan kepada Nabi Muhammad.
Pengumuman libur nasional itu muncul secara mendadak di saat para organisasi keagamaan menyerukan protes besar-besaran pada Jumat ini. Para pengacara pun mengecam Pemerintah Pakistan karena tidak menunjukkan reaksi terhadap isu kontroversi tersebut.
Protes film anti-Islam itu pun juga digelar oleh partai Pemerintah Pakistan, Partai Rakyat Pakistan (PPP). Demonstrasi yang digelar warga beberapa hari yang lalu juga berakhir dengan kerusuhan. 200 polisi huru-hara Pakistan turut dikerahkan untuk meredam aksi itu.(AUL) Aulia Akbar
Kedutaan Besar AS di Islamabad, Pakistan, menghabiskan dana sekira USD70 ribu atau Rp670 juta untuk menyiarkan iklan yang menampilkan Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Dalam iklan itu, Obama mengumumkan bahwa Pemerintah AS sangat menghormati perbedaan agama dan mereka sama sekali tidak ikut campur dalam pembuatan film kontroversi itu.
Kementerian Luar Negeri AS memandang iklan itu sebagai cara yang baik untuk menyampaikan pesan ke jutaan warga Pakistan. Bersamaan dengan itu, AS juga memberlakukan travel warning kepada warganya yang ingin pergi ke Pakistan. Demikian, seperti diberitakan ABC, Jumat (21/9/2012).
Sejauh ini, warga Pakistan cukup marah dengan munculnya film SARA Innocent of Muslims yang menghina Nabi Muhammad. Pemerintah Pakistan juga menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional untuk mewujudkan kecintaan kepada Nabi Muhammad.
Pengumuman libur nasional itu muncul secara mendadak di saat para organisasi keagamaan menyerukan protes besar-besaran pada Jumat ini. Para pengacara pun mengecam Pemerintah Pakistan karena tidak menunjukkan reaksi terhadap isu kontroversi tersebut.
Protes film anti-Islam itu pun juga digelar oleh partai Pemerintah Pakistan, Partai Rakyat Pakistan (PPP). Demonstrasi yang digelar warga beberapa hari yang lalu juga berakhir dengan kerusuhan. 200 polisi huru-hara Pakistan turut dikerahkan untuk meredam aksi itu.(AUL) Aulia Akbar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !