Foto : Direktur Hukum Human Rights Campaign Brian Moulton (Fajar/okezone)
WASHINGTON - Masalah gay dan lesbian di
kalangan militer Amerika Serikat (AS) terus menyita perhatian rakyat AS.
Namun gay di militer sepertinya makin diterima di kalangan militer
sendiri.
"Penerimaan gay di militer saat ini berlangsung lancar, mereka kini tidak harus menyembunyikan status saat ini. Semua laporan yang kami dengar sangat positif dan tidak ada masalah penerimaan kalangan gay di militer," ujar Direktur Hukum Human Rights Campaign Brian Moulton kepada Okezone di Washington, Sabtu (29/9/2012) atau Minggu (30/9/2012).
Moulton turut mengutarakan, penerimaan juga diberikan oleh kalangan perwira tinggi di militer AS. "Para pimpinan di militer sangat mendukung saat proses penerimaan ini terus maju. Memang ada beberapa jenderal, mungkin tantangan saat ini yang harus diperhatikan hanya saling mengetahui rekan mereka adalah gay dan bekerja melayani negara sebagai anggota militer," tuturnya.
Moulton menambahkan, mungkin saja masih ada beberapa insiden kecil yang menimpa kalangan gay di militer. Tetapi hingga saat ini belum laporan adanya insiden penganiayaan besar yang dialami oleh kalangan gay di militer.
Gay di militer mulai terbuka sejak satu tahun lalu. Saat itu Presiden Barack Obama memutuskan kebijakan "Don't Ask, Don't Tell", yang sempat mendapatkan tentangan dari beberapa kalangan di Kongres AS. Kebijakan "Don't Ask, Don't Tell" adalah kebijakan dalam militer yang mengharuskan para anggota militer tetap diam bila mengetahui salah satu rekannya adalah gay.(AUL)
"Penerimaan gay di militer saat ini berlangsung lancar, mereka kini tidak harus menyembunyikan status saat ini. Semua laporan yang kami dengar sangat positif dan tidak ada masalah penerimaan kalangan gay di militer," ujar Direktur Hukum Human Rights Campaign Brian Moulton kepada Okezone di Washington, Sabtu (29/9/2012) atau Minggu (30/9/2012).
Moulton turut mengutarakan, penerimaan juga diberikan oleh kalangan perwira tinggi di militer AS. "Para pimpinan di militer sangat mendukung saat proses penerimaan ini terus maju. Memang ada beberapa jenderal, mungkin tantangan saat ini yang harus diperhatikan hanya saling mengetahui rekan mereka adalah gay dan bekerja melayani negara sebagai anggota militer," tuturnya.
Moulton menambahkan, mungkin saja masih ada beberapa insiden kecil yang menimpa kalangan gay di militer. Tetapi hingga saat ini belum laporan adanya insiden penganiayaan besar yang dialami oleh kalangan gay di militer.
Gay di militer mulai terbuka sejak satu tahun lalu. Saat itu Presiden Barack Obama memutuskan kebijakan "Don't Ask, Don't Tell", yang sempat mendapatkan tentangan dari beberapa kalangan di Kongres AS. Kebijakan "Don't Ask, Don't Tell" adalah kebijakan dalam militer yang mengharuskan para anggota militer tetap diam bila mengetahui salah satu rekannya adalah gay.(AUL)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !