Kapal perang AS (Foto: Naval Technology)
TEHERAN - Iran mengamati sepenuhnya manuver
yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan 30 negara lainnya di kawasan
Teluk Persia, Samudera Hindia dan Selat Hormuz. Hal tersebut ditegaskan
oleh seorang komandan senior Angkatan Laut (AL) Iran Laksamana Kedua
Hossein Azad.
"AL Iran yang merupakan gabungan dari Korps Pasukan Garda Revolusi Iran dan militer Iran saling bekerjasama dalam memantau setiap pergerakan manuver bersama di perairan bebas dan di Samudera Hindia, Selat Hormuz dan Teluk Persia," ujar Laksamana Kedua Hossein Azad, seperti dikutip Trend, (21/9/2012).
"Selama ini AS dan sekutunya berdalih mengadakan latihan militer bersama untuk menjaga keamanan di perairan bebas. Namun klaim mereka itu tidak terbukti karena sebenarnya keamanan justru dapat dipertahankan dengan melakukan kerja sama antar negara-negara regional," imbuhnya.
Pernyataan Azad muncul beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) beserta dengan 30 negara lainnya melakukan latihan angkatan laut di Teluk Persia. Latihan ini disebut-sebut sebagai latihan terbesar yang pernah dilakukan di kawasan itu.
Namun belum ada yang dapat memastikan bahwa manuver ini menandakan serangan militer atas Iran kian dekat.
Sebelumnya, Iran mengumumkan akan mengirimkan kapal selam buatan Rusia, The Taregh-1 ke kawasan Teluk Persia. Langkah ini diambil untuk memperkuat pasukannya di kawasan tersebut.
Selain kapal selam Negeri Persia itu kabarnya juga telah mengerahkan kapal perusak The Sahand ke kawasan Teluk Persia. Kedua kapal ini siap kembali beroperasi setelah sebelumnya sempat mengalami perbaikan.(rhs)
"AL Iran yang merupakan gabungan dari Korps Pasukan Garda Revolusi Iran dan militer Iran saling bekerjasama dalam memantau setiap pergerakan manuver bersama di perairan bebas dan di Samudera Hindia, Selat Hormuz dan Teluk Persia," ujar Laksamana Kedua Hossein Azad, seperti dikutip Trend, (21/9/2012).
"Selama ini AS dan sekutunya berdalih mengadakan latihan militer bersama untuk menjaga keamanan di perairan bebas. Namun klaim mereka itu tidak terbukti karena sebenarnya keamanan justru dapat dipertahankan dengan melakukan kerja sama antar negara-negara regional," imbuhnya.
Pernyataan Azad muncul beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) beserta dengan 30 negara lainnya melakukan latihan angkatan laut di Teluk Persia. Latihan ini disebut-sebut sebagai latihan terbesar yang pernah dilakukan di kawasan itu.
Namun belum ada yang dapat memastikan bahwa manuver ini menandakan serangan militer atas Iran kian dekat.
Sebelumnya, Iran mengumumkan akan mengirimkan kapal selam buatan Rusia, The Taregh-1 ke kawasan Teluk Persia. Langkah ini diambil untuk memperkuat pasukannya di kawasan tersebut.
Selain kapal selam Negeri Persia itu kabarnya juga telah mengerahkan kapal perusak The Sahand ke kawasan Teluk Persia. Kedua kapal ini siap kembali beroperasi setelah sebelumnya sempat mengalami perbaikan.(rhs)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !