Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Iran-Israel "Bentrok" di Pertemuan IAEA

Iran-Israel "Bentrok" di Pertemuan IAEA

Written By Unknown on Saturday, September 22, 2012 | 5:34 AM

Ilustrasi: Trend
Ilustrasi: Trend
WASHINGTON - Iran dan Israel terlibat adu argumentasi dalam pertemuan tahunan badan atom PBB (IAEA). Negeri Persia kabarnya mendesak Israel untuk menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang bertujuan menghentikan penyebaran senjata nuklir.
"Saat ini Israel adalah satu-satunya pihak non-NPT di kawasan, kendati masyarakat internasional telah menyerukan penandatanganan tersebut berkali-kali," ujar Utusan Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh, seperti dikutip Trend, Jumat (21/9/2012).

"Perdamaian dan stabilitas tidak dapat dicapai di Timur Tengah sementara sebagian rezim yang memiliki senjata nuklir terus mengancam kawasan ini dan sekitarnya," imbuhnya.

Pernyataan Soltanieh ini dimentahkan oleh Utusan khusus Israel untuk IAEA Ehud Azoulay. Utusan Israel itu dengan tegas menunjuk bahwa program nuklir yang tengah dikejar Iran membuat Negeri Persia itu menjadi ancaman nyata.

"Ancaman yang paling signifikan terhadap rezim NPT adalah mereka (Iran) yang mengejar kemampuan membuat senjata nuklir dengan berkedok sebagai anggota NPT," tegas Utusan Israel tersebut.

"Adalah Iran yang merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah dan sekitarnya. Tidak ada satu pun kata-kata di ruangan ini yang dapat mendistorsi fakta yang sebenarnya di balik dorongan Iran untuk memiliki senjata nuklir," ungkap Azoulay.

Kedua negara ini bahkan belum memutuskan apakah mereka akan hadir dalam konferensi yang ditujukan untuk menciptakan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir. Konferensi ini akan diselenggarakan oleh Finlandia pada akhir 2012 mendatang.

Menyikapi konferensi tersebut, Ketua badan atom Israel (IAEC) Shaul Horev mengatakan situasi yang tidak stabil dan permusuhan yang terjadi di Timur Tengah 'tidak kondusif' untuk menciptakan kawasan bebas senjata nuklir.

"Kondisi bebas nuklir hanya dapat diciptakan bila ada perdamaian dalam jangka waktu yang dimungkinkan di kawasan," ujar Horev.

Dalam pertemuan tersebut mayoritas negara yang hadir telah setuju agar seluruh negara di kawasan Timur Tengah menandatangani NPT terkecuali Israel. Negeri Yahudi itu pun mengungkapkan pembelaannya.

"Israel mengakui pentingnya NPT. Namun pengalaman yang telah terbukti di Timur Tengah menujukkan bahwa NPT bukan jawaban atas tantangan keamanan di kawasan," tegas Wakil ketua IAEC David Danieli.(rhs)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

United Nations

UNICEF

UNICEF
The United Nations Children's Fund

World Health Organization

Popular Posts

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika