aftar hitam teroris, seperti disampaikan dalam keterangan resmi.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton telah mengirimkan rekomendasi rahasia kepada Kongres dan sebuah keputusan diperkirakan akan diumumkan beberapa hari kemudian.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri belum mengkonfirmasi apa isi pendapatnya, tetapi anggota kongres AS menyambut baik keputusan berkaitan dengan Mujahidin-e Khalq MEK.
Disebutkan juga daftar itu menyebabkan anggotanya yang tinggal di Irak mendapatkan ancaman.
Sebuah keputusan kasasi memberikan waktu kepada Clinton sampai 1 Oktober untuk menyampaikan rekomendasi.
Kelompok MEK, yang juga dikenal sebagai Organisasi Masyarakat Mujahidin Iran ( PMOI) memimpin kampanye gerilya melawan AS yang mendukung Shah Iran selama kurun waktu 1970an dan juga menentang pemimpin yang menggantikan Shah.
Anggota kelompok ini diberikan status pengungsi di Irak oleh mantan pemimpin negara itu Saddam Hussein, tetapi gagal menjalin hubungan dengan pemimpin baru Irak yang didominasi oleh kaum Syiah.
Anggota kelompok ini menempati kamp pengungsi di Irak, tetapi Baghdad berupaya untuk mengusir mereka.
Upaya lobi
Kelompok ini masuk dalam daftar organisasi teroris yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada 1997. Tetapi MEK menyatakan mereka telah meninggalkan kekerasan dan telah melakukan lobi di Washington untuk mendapatkan dukungan dari anggota kongres, agar dicabut dari daftar.Kalangan yang mendukung MEK sejak lama telah melakukan kampanye agar kelompok ini dihapus dari daftar hitam, langkah itu yang memudahkan MEK untuk secara resmi melobi Kongres.
Para penentangnya mengatakan bahwa pemerintah tidak harus tunduk kepada kelompok itu, dan masih ada bukti untuk mempertahankan mereka dalam daftar teroris.
Jumat lalu, juru bicara departemen luar negeri Victoria Nuland mengkonfirmasi bahwa Clinton telah menyiapkan rekomendasinya.
"Saya tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi isinya karena ini rahasia, tetapi kami mengatisipasi untuk dapat memberikan pernyataan publik mengenai itu sebelum 1 Oktober," kata Nuland.
Anggota Kongres dari Partai Republik Ted Poe, anggota komite kantor hubungan luar negeri yang memimpin dukungan bagi MEK, dan mengharapkan keputusan Clinton untuk mencoret kelompok ini memakan waktu yang lama.
"MEK sejak lama meninggalkan kekerasan dan dalam beberapa tahun terakhir, telah aktif bekerja sama dengan agen intelejen AS untuk mendapatkan informasi dan aktivitas di dalam negeri Iran," kata Poe dalam pernyataannya.
Anggota parlemen lain, Dana Rohrabacher, juga mengatakan :" Saya sangat gembira mengetahui bhwa departemen luar negeri telah setuju untuk mencabut Mujahidin, atau MEK, dari daftar organisasi teroris internasional.
"MEK merupakan warga Iran yang menginginkan (kehidupan) sekular, perdamaian dan pemerintah demokratik."
Inggris telah mencoret kelompok ini dari daftar teroris pada 2008 , kemudian disusul oleh Uni Eropa pada 2009 lalu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !