Kedubes AS di Filipina (Foto: Vosizneias)
MANILA - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan
peringatan akan ancaman keamanan terhadap warga negaranya yang berada di
Filipina. Warga AS di Filipina juga diminta untuk menghindari
keramaian.
Menurut Associated Press, Jumat (28/9/2012) Kedutaan Besar AS di Manila mengatakan pasukan keamanan elit mendeteksi adanya ancaman keamanan di Kota Pasay.
Namun Kedubes AS tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, baik sifat ancaman ataupun darimana informasi tersebut didapat. Dalam keterangannya Kedubes AS hanya menyebutkan bahwa ancaman akan terjadi pada 10 Oktober mendatang.
"Warga AS harus waspada dan tetap menjaga diri," sebut pihak Kedubes AS.
Selama ini AS masih tetap mempertahankan fasilitas perumahan dan Kantor Urusan Veterannya di Pasay City.
Kedubes AS di Filipina jauh-jauh hari telah meminta pengamanan tambahan menyusul protes anti-AS yang merebak pasca peredaran film "Innocent of Muslims". Di Libya protes anti-AS menewaskan Dubes AS untuk Libya dan tiga orang staf diplomatik setelah sekelompok orang yang marah menyerbu kantor Konsulat AS di Benghazi.
Presiden Barack Obama sebelumnya juga telah memerintahkan peningkatan penjagaan keamanan atas tempat vital AS, termasuk kedutaan besarnya di seluruh dunia.(rhs)
Menurut Associated Press, Jumat (28/9/2012) Kedutaan Besar AS di Manila mengatakan pasukan keamanan elit mendeteksi adanya ancaman keamanan di Kota Pasay.
Namun Kedubes AS tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, baik sifat ancaman ataupun darimana informasi tersebut didapat. Dalam keterangannya Kedubes AS hanya menyebutkan bahwa ancaman akan terjadi pada 10 Oktober mendatang.
"Warga AS harus waspada dan tetap menjaga diri," sebut pihak Kedubes AS.
Selama ini AS masih tetap mempertahankan fasilitas perumahan dan Kantor Urusan Veterannya di Pasay City.
Kedubes AS di Filipina jauh-jauh hari telah meminta pengamanan tambahan menyusul protes anti-AS yang merebak pasca peredaran film "Innocent of Muslims". Di Libya protes anti-AS menewaskan Dubes AS untuk Libya dan tiga orang staf diplomatik setelah sekelompok orang yang marah menyerbu kantor Konsulat AS di Benghazi.
Presiden Barack Obama sebelumnya juga telah memerintahkan peningkatan penjagaan keamanan atas tempat vital AS, termasuk kedutaan besarnya di seluruh dunia.(rhs)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !